Judul Buku : Make It Happen!
Penulis : Prita HapsariGhozie
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Cetakan : Kelima, Mei 2018
Tebal : 244 halaman
Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh, teman-temankuh :D
Di kesempatan ini, saya ingin bercerita tentang buku yang
baru selesai saya baca, yaitu Make It Happen! Tampilan bukunya seperti ini nih…
Source : google.co.id
Sebelumnya, saya nggak tahu-menahu tentang mbak Prita,
seorang perencana keuangan independen yang juga ibu dari dua anak, sampai suatu saat nongollah
beliau di salah satu channel youtube.
Dalam benak saya waktu itu, saya berfikir, “Wih,
cantik ya ini mbak, hehe. Pinter pula. Nulis buku pula.”
Source: google.co.id
Akhirnya karena penasaran, saya beli deh buku ini via
shopee.
Buku ini berisi tahapan-tahapan perencanaan
keuangan kita, baik untuk yang sudah berkeluarga maupun yang belum berkeluarga,
supaya kita dapat fokus meraih impian kita yang tentunya membutuhkan dukungan
finansial. Saat membeli buku ini, saya juga mendapat booklet “12 Bulan Menuju
Make It Happen!” yang berisi financial checklist
untuk membantu saya selama 12 bulan melakukan tahapan perencanaan keuangan.
Foto milik pribadi
Selain kata pengantar, pendahuluan, dan pelengkap lainnya,
buku ini berisi 8 bab yang ditulis dengan menarik disertai tampilan yang
menarik pula serta kekinian. Ini salah satu tampilan isi bukunya, ya.
Foto milik pribadi
8 bab yang dijelaskan oleh mbak Prita Ghozie antara lain:
Bab 1 : Keluarga – Mimpi Terbesar
Bab 2 : Sudah Sehatkah Keuangan Anda?
Bab 3 : Membuat Rencana Keuangan
Bab 4 : Produk Keuangan 101
Bab 5 : Mimpi #1 : Membeli Rumah
Bab 6 : Mimpi Indah : Anak-anak yang Happy
Bab 7 : Mimpi Cantik : The Pleasures
Bab 8 : Mimpi Terbesar : Masa Pensiun yang Nyaman
Jujur, mbak Prita menjelaskan hal-hal yang sesungguhnya
berat namun dengan bahasa yang ringan dan enak dibaca. Selain itu, mungkin
karena saya dan mbak Prita sama-sama seorang ibu, jadi apa yang beliau bahas
seringkali membuat saya berpikir, “Oooo.. bener juga ya.” “Kenapa nggak
kepikiran, ya.” Atau “Nah iya nih, ternyata nggak cuman saya yang punya masalah
seperti ini”.
Selain berisi penjelasan dari si penulis, buku ini juga
disertai tips, cerita pengalaman dari beberapa orang, juga terdapat semacam
isian atau latihan yang bisa menjadi “pemanasan” untuk kita sebelum bener-bener
melakukan perencanaan keuangan.
Beberapa hal penting yang saya dapat dari buku mbak Prita
ini adalah:
- Menempatkan KEBUTUHAN di atas KEINGINAN. Hal ini sebenarnya sudah sering banget saya dengar, tapi teteup aja berat saat dilaksanakan.
- Menyepakati waktu khusus bersama suami untuk membicarakan tentang “uang”. Waktu khusus tersebut tentunya berbeda-beda untuk tiap keluarga. Bisa sebulan sekali, 2 pekan sekali, atau sesuai kesepakatan masing-masing. Yang terpenting, kesepakatan itu harus “dijalankan” bukan hanya “direncanakan”, hehe. O iya, selain komunikasi dengan pasangan, komunikasi dengan anak mengenai “uang” ini juga nggak kalah penting lho..
- Memperbaiki lagi rencana kami untuk dana pendidikan, dana pensiun, dana darurat, dana kesehatan, dana liburan, dan "investasi lainnya. Dari buku ini, saya diingatkan lagi tentang perbedaan MENABUNG dengan INVESTASI.
- Setelah membaca penjelasan mengenai berbagai produk investasi, saya mulai meneliti kembali produk mana yang cocok untuk masing-masing pos kebutuhan kami. Di buku ini, mbak Prita juga menjelaskan kelebihan dan kekurangan masing-masing produk, jangka waktu, serta risiko-risikonya. Produk yang dijelaskan cukup banyak, yaitu tabungan, deposito, tabungan berjangka, surat utang, saham, emas, property, dan reksa dana.
- Membenahi portofolio keuangan keluarga kami. Selain dengan memperbaiki gaya hidup agar sesuai dengan keuangan, saya juga ingin sekali segera melunasi hutang yang ada agar bisa berfokus melakukan investasi untuk masa depan yang lebih baik.
Untuk yang sudah fasih dengan ilmu financial planning, buku ini bisa
menjadi bahan penyegaran dan membangkitkan semangat kita lagi untuk menata
keuangan kita. Rencananya, saya juga tertarik untuk membaca buku mbak Prita
yang lain, yaitu buku “Cantik, Gaya, dan Tetap Kaya” serta buku “Pension Ready,
Pension Happy”.
Hmmm.. enaknya baca yang mana duluan ya?
Source: google.co.id
Wassalamualaikum
warahmatullah wabarakatuh.